Cara membuat buglog

Posted by Unknown Rabu, 27 Februari 2013 0 komentar


CARA MEMBUAT BUGLOG
Pertama saya binggung mau buat usaha apa ? untuk melepaskan masalah ekonomi yang melilit keluarga saya.saya pening gaji suami saya kecil,  tidak cukup untuk memenuhi kehidupan kami , iseng-iseng saya buka geogle. Dan baca artikel tentang jamur tiram, asik juga ni buat usaha ini, pikir saya, lalu dengan modal kecil saya coba beli buglog, karena saya belum pandai buat buglog sendiri, dan modal raya pun sangat kecil, jadi saya dan suami pun beli bug log yang siap jadi.  Kumbung telah kami buat, dan sejak itulah kami menjadikan usaha jamur sebagai salah satu mata pencarian keluarga kami.

Bahan
·         100kg serbuk gergaji
·         dedak/bekatul 15-20%
·         kapur 2%,
·         gips 0,5%
·         gula 1%
·         air 50-60%
·         atau juga bisa ditambahkan opsional tepung jagung 2%
Serbuk gergaji sebaiknya di pilih yang benar-benar lapuk, dan serbuk gergaji dipilih dari kayu yang tidak bergetah atau berdamar. Serbuk gergaji boleh dari kayu apa saja. Asal kayu yang benar-benar lapuk.  Dilapukan sekitar 3 sampai 4 minngu. Dan bekatul harus yang baru,jangan yang bau apek dan berkutu.
Cara membuatan.
·         Serbuk gergaji diayak lalu di camput  dengan bekatul kapur, gips lalu diaduk sampai benar2 rata, setelah rata tambahkan air bersih, jangan lupa mengukur ph serbuk gergaji(ph yg baik adalah 5-7) setelah itu campuran media ditutup dengan plastik dan dibiarkan mengompos minimal 1 hari atau lebih makin lama makin bagus, setelah itu masukan kedalam plasti yang tahan panas atau plastic pp. ukuran 18×30, 18×35, 20×30, 20x35x0,04) lalu dipadatkan dengan menggunakan botol, alat atau mesin pengepress baglog. Setelah itu plastiknya di ikat karet ahan panas lalu disterilkan dgn suhu minimum 90 derajat selama 5-7 jam. Setelah media cukup dingin atau bersuhu sekitar 25-30 derajat(pendinginan sekitar 8 jam) lalu dilakukan proses inokulasi/penanaman bibit.
Hubungi dan kunjungi kami
Hp : 082164492203/ 081269385073

Baca Selengkapnya ....

Jamur dan Kesehatan Tubuh

Posted by Unknown Selasa, 26 Februari 2013 0 komentar
Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.

Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

Manfaat Jamur

Mengonsumsi jamur ternyata bukan hanya untuk memuaskan lidah dan mengenyangkan perut karena ternyata banyak manfaat yang berguna dari jamur bagi kesehatan tubuh.
Di dalam jamur terkandung senyawa imunomodulator yakni beta-glucan yang sangat berkhasiat untuk kesehatan manusia. Penelitian mengenai manfaat jamur ini dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Ada beberapa jenis jamur yang telah diteliti oleh tim BPPT ini antara lain Jamur Merang (Volvariella volvaceae), Jamur Tiram (Pleurotus sp), Jamur Kuping (Auricularia auricular), Jamur Kucing (Aagaricus sp), dan juga Jamur Shitake (Lentinus edodes).

Dari hasil penelitian tersebut, hanya Jamur Tiram dan Shitake yang telah memenuhi syarat kandungan beta-glucan yang mudah untuk diencerkan kembali. Beta-glucan merupakan salah satu komponen penyusun dinding sel jamur. Komponen lainnya meliputi mannoprotein, chitin, plasma membrane dan glycoprotein.

Dalam berbagai literatur, disebutkan bahwa jamur pangan memiliki berbagai manfaat kesehatan yang antara lain untuk anti-kanker, anti-virus, anti-diabetes, anti-kolesterol, dan mampu meningkatkan stamina dan kebugaran tubuh.

Dalam jamur juga terdapat kandungan asam glutamat yang dapat meningkatkan aroma dan cita rasa masakan. Makanya, diharapkan semakin lama akan semakin banyak masyarakat yang mengonsumsi jamur untuk mengurangi resiko terkena berbagai penyakit degeneratif.

Jamur Shitake, Penghambat Virus HIV

Salah satu alasan mengapa BPPT sampai melakukan penelitian terhadap khasiat jamur pangan dan kemudian mensosialisasikannya ialah karena jamur tersebut-terutama Shitake-memiliki senyawa beta-glucan untuk menghambat virus HIV (Human Immunodeficency Virus).

Sebagaimana diketahui, virus HIV mengakibatkan menurunnya sistem kekebalan tubuh bagi penderitanya yang kemudian disebut dengan AIDS. Adapun kemampuan Jamur Shitake dalam menghambat HIV ini sebelumnya telah diuji dalam sebuah riset di Jepang.

Sebenarnya, selain Jamur Shitake, kandungan beta-glucan yang terkandung dalam jamur pangan lainnya juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga bermanfaat sebagai penurun kadar kolesterol, anti-kanker, anti-virus, dan juga anti-diabetes. Yang menjadi kelebihan dari beta-glucan ini ialah sifatnya yang tidak pernah rusak sekalipun jamur dimasak dengan suhu tinggi.

Kandungan gizi di dalam jamur boleh dikatakan cukup tinggi, dimana didalamnya mencakup protein, lemak tidak jenuh, serat, asam amino esensial, mineral, hormon, enzim, vitamin, dan lainnya.

Diharapkan dengan adanya peningkatan konsumsi jamur pangan, dapat membantu mengurangi orang-orang yang menderita gizi buruk yang selama ini jumlahnya masih cukup signifikan.

Manfaat Jamur Tiram

Selain Jamur Shitake, Jamur Tiram juga memiliki banyak kandungan gizi dan bermanfaat untuk kesehatan. Jamur Tiram mengandung air, kalori, karbohidrat, protein, kalsium, vitamin B1, B2, dan juga vitamin C.
Dalam setiap 100 gram Jamur Tiram, terdapat 367 kalori, 10-30% protein, 56% karbohidrat, 17% lemak, dan masih banyak lagi. Kalori yang dikandung Jamur Tiram ialah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak jenuh. Jamur Tiram mengandung kandungan serat sampai 24% sehingga sangat cocok untuk berdiet.

Beberapa manfaat yang dimiliki oleh Jamur Tiram ialah menurunkan kolesterol, anti-bakterial, dan anti-tumor sehingga Jamur Tiram juga banyak dimanfaatkan untuk mengobati berbaagai penyakit mulai dari diabetes, lever, dan lainnya. Untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan juga bisa mengonsumsi Jamur Tiram ini karena banyak mengandung serat.

Dengan banyaknya manfaat yang dimiliki oleh jamur pangan, terutama Jamur Tiram dan juga Jamur Shitake, maka mengonsumsinya bisa menjadi alternatif untuk menjaga kesehatan Anda.

Alangkah baiknya jika Anda dapat mengonsumsi jamur pangan ini secara konsisten karena selain rasanya yang enak, juga banyak khasiat yang terkandung didalamnya.
 
 Produk Kami:




















 Harga: Rp.....

 Untuk Pemesanan hubungi 0821 64 492203




Baca Selengkapnya ....